- Tired: Ini artinya lelah. Kata dasarnya adalah "tire" (membuat lelah). Jadi, kalau kamu bilang, "I am tired," artinya kamu lagi merasakan rasa lelah itu.
- Bored: Artinya bosan. Kata dasarnya "bore" (membosankan). Kalau bilang, "The movie is boring," itu artinya filmnya yang bikin bosan. Tapi kalau "I am bored," artinya kamu yang merasa bosan. Perhatikan ya bedanya!
- Interested: Artinya tertarik. Kata dasarnya "interest" (minat). "This book is interesting" (buku ini menarik). "I am interested in history" (Saya tertarik pada sejarah).
- Excited: Artinya bersemangat atau senang. Kata dasarnya "excite" (menggembirakan). "The news made me excited" (Berita itu membuatku bersemangat).
- Regular Verbs: Ini adalah teman baik kita kalau mau bikin past tense atau past participle. Hampir semua regular verbs yang berakhiran "d" atau "ed" itu bentuk lampau atau past participle-nya. Contohnya: "walk" -> "walked", "play" -> "played", "call" -> "called", "clean" -> "cleaned". Perhatiin aturannya tadi ya, kalau udah "e" tinggal tambah "d", kalau konsonan + vokal + konsonan, digandain konsonannya.
- Irregular Verbs: Nah, ini dia yang agak PR. Irregular verbs itu nggak ngikutin aturan "tambah ed". Mereka punya bentuk lampau dan past participle sendiri yang harus dihafal. Contoh: "go" jadi "went" (past tense) dan "gone" (past participle). "eat" jadi "ate" (past tense) dan "eaten" (past participle). "see" jadi "saw" (past tense) dan "seen" (past participle). Jadi, kalau ketemu kata kerja yang nggak berakhiran "ed" di bentuk lampau, kemungkinan besar dia irregular verb.
- Adjectives: Seperti yang sudah kita bahas, banyak kata sifat yang menggambarkan perasaan pakai akhiran "ed". Tapi, nggak semua kata sifat itu berakhiran "ed", lho! Dan nggak semua kata kerja yang diakhiri "ed" itu kata sifat. Jadi, harus lihat konteks kalimatnya. Kalau kata itu mendeskripsikan bagaimana perasaan seseorang, kemungkinan besar itu kata sifat berakhiran "ed". Contoh: "surprised" (kaget), "confused" (bingung), "annoyed" (kesal), "amazed" (terheran-heran).
- Regular vs Irregular: Ini pemisahan paling mendasar. Hafalin irregular verbs memang butuh usaha, tapi sangat membantu. Ada banyak daftar irregular verbs di internet yang bisa kamu jadikan panduan.
- Konteks adalah Kunci: Jangan pernah lupa sama konteks kalimat. Kata "trained" bisa berarti "dilatih" (past participle) atau "terlatih" (adjective). "He was trained for the job" (pasif, past participle). "He is a well-trained dog" (adjective). Perhatikan posisi kata tersebut dalam kalimat dan apa yang dijelaskannya.
- Jangan Takut Salah: Kalau masih bingung, coba aja pakai. Kesalahan itu bagian dari proses belajar. Yang penting, setelah bikin kesalahan, coba cari tahu kenapa salah dan perbaiki. Makin banyak kamu mencoba, makin lancar nanti.
Hai, guys! Pernah nggak sih kalian ketemu kata yang berakhiran "ed" dalam bahasa Inggris terus bingung, "Ini maksudnya apa ya?" Nah, kalian nggak sendirian! Kata "ed" ini memang sering bikin penasaran, tapi tenang aja, kali ini kita bakal kupas tuntas sampai kalian ngerti banget.
Jadi, sebenernya apa sih "ed" dalam bahasa Inggris itu? Singkatnya, akhiran "ed" itu punya dua fungsi utama. Pertama, dia bisa nunjukkin kalau suatu kata kerja itu bentuk lampau (past tense). Contohnya, "play" jadi "played", "walk" jadi "walked". Gampang kan?
Kedua, "ed" ini juga bisa bikin kata benda jadi kata sifat. Ini yang kadang bikin agak tricky. Misalnya, "interest" (minat) jadi "interested" (tertarik), atau "tire" (ban) jadi "tired" (lelah). Kerennya lagi, kadang satu kata bisa punya makna beda tergantung konteksnya. Nah, biar makin jelas, yuk kita bedah satu-satu.
"ed" Sebagai Penanda Past Tense**
Ini dia nih fungsi paling umum dari akhiran "ed". Ketika kalian melihat kata kerja beraturan (regular verbs) yang diakhiri "ed", itu artinya kejadiannya sudah terjadi di masa lalu. Jadi, kalau ada yang nanya, "What did you do yesterday?" kamu bisa jawab, "I watched a movie" atau "I played football". Kata "watched" dan "played" itu asalnya dari "watch" dan "play", tapi ditambahin "ed" biar jadi bentuk lampau. Pokoknya, kalau ketemu kata kerja beraturan tanpa "to" di depannya dan diakhiri "ed", kemungkinan besar itu past tense. Ini penting banget buat kalian yang lagi belajar ngomong atau nulis pakai bahasa Inggris, biar nggak salah waktu lagi. Bayangin aja kalau kamu mau cerita pengalaman liburan kemarin, tapi malah pakai kata kerja bentuk sekarang, pasti bakal aneh banget kan didengarnya? Makanya, menguasai penggunaan "ed" untuk past tense ini krusial banget.
Selain itu, ada juga aturan penulisan yang perlu diperhatikan nih, guys. Kalau kata kerjanya sudah berakhiran "e", kita tinggal tambahin "d" aja. Contohnya: "like" jadi "liked", "love" jadi "loved", "save" jadi "saved". Nggak perlu repot nambahin "ed" utuh. Terus, kalau kata kerjanya berakhiran huruf mati (konsonan) yang didahului satu huruf hidup (vokal), huruf matinya digandain dulu baru ditambahin "ed". Contohnya, "stop" jadi "stopped", "plan" jadi "planned". Ini biar pengucapannya pas dan nggak berubah. Tapi, jangan khawatir kalau lupa, namanya juga belajar, yang penting terus dicoba dan diperhatiin. Makin sering kalian baca, dengar, dan pakai, makin nempel deh itu aturan di kepala. Dan ingat, ini berlaku untuk regular verbs ya, yang irregular verbs punya cara sendiri buat jadi past tense, kayak "go" jadi "went", "eat" jadi "ate". Nanti kita bahas yang irregular di lain waktu.
"ed" Sebagai Penanda Past Participle**
Selain jadi past tense, "ed" juga sering banget muncul di bentuk past participle. Nah, ini yang agak sedikit beda tapi masih nyambung banget sama past tense. Past participle ini biasanya dipakai buat bikin perfect tenses (kayak present perfect, past perfect) atau dalam kalimat pasif (passive voice).
Contohnya nih, untuk present perfect tense, kita pakai "have/has" + past participle. Jadi, kalau kamu bilang, "I have finished my homework," kata "finished" di sini adalah past participle dari "finish". Sama kayak past tense, kalau katanya berakhiran "e" tinggal tambah "d", kalau konsonan + vokal + konsonan, konsonannya digandain dulu. Intinya, bentuknya sama persis kayak past tense untuk regular verbs. Jadi, "He has traveled to Japan" – "traveled" itu past participle dari "travel".
Di passive voice, kita pakai "be" + past participle. Contohnya, "The book was written by a famous author." Di sini, "written" adalah past participle dari "write" (ini irregular verb, jadi beda bentuknya). Tapi untuk regular verbs, ya sama aja bentuknya. Misalnya, "The door was closed." "Closed" adalah past participle dari "close". Jadi, fungsinya beda, tapi bentuknya seringkali sama, bikin agak lumayan membingungkan di awal, tapi kalau sudah terbiasa, bakal kerasa bedanya.
"ed" Sebagai Penanda Kata Sifat (Adjective)***
Nah, ini dia nih yang bikin banyak orang bingung. Ternyata, akhiran "ed" nggak cuma buat kata kerja, tapi bisa juga bikin kata benda jadi kata sifat (adjective) yang menggambarkan perasaan atau kondisi. Kebanyakan kata sifat yang berakhiran "ed" ini ngomongin soal perasaan seseorang.
Contohnya yang paling sering kita dengar:
Gimana, guys? Mulai kebayang kan bedanya? Jadi, kalau ada kata berakhiran "ed" dan dia nggak ada hubungannya sama kejadian di masa lalu atau passive voice, kemungkinan besar itu lagi jadi kata sifat yang ngedeskripsiin perasaan seseorang. Coba deh perhatiin lagi kalimat-kalimat yang kamu baca atau dengar. Nanti lama-lama bakal hafal sendiri kok mana yang buat past tense dan mana yang buat kata sifat.
Satu tips lagi nih, sering-seringlah membaca teks dalam bahasa Inggris, entah itu artikel, buku, atau bahkan lirik lagu. Perhatikan kata-kata yang berakhiran "ed". Coba identifikasi apakah itu berfungsi sebagai verb (kata kerja) dalam bentuk lampau, past participle, atau sebagai adjective (kata sifat). Semakin sering kamu melihat dan menganalisis, semakin cepat otakmu akan terbiasa mengenali polanya. Jangan lupa juga untuk mencoba membuat kalimat sendiri menggunakan kata-kata tersebut. Ini adalah cara paling efektif untuk menginternalisasi pemahamanmu. Misalnya, coba ceritakan hari liburmu kemarin dengan menggunakan beberapa kata kerja berakhiran "ed", lalu coba deskripsikan perasaanmu saat itu juga menggunakan kata sifat berakhiran "ed". Praktek adalah kunci, guys!
Kapan Pakai "-ed" dan Kapan Tidak?***
Nah, ini yang paling penting. Kapan sih kita harus nambahin "ed" dan kapan nggak? Jawabannya simpel: tergantung jenis katanya dan mau dipakai buat apa.
Penting diingat:
Jadi, kesimpulannya, akhiran "ed" itu serbaguna banget. Bisa jadi penanda waktu lampau, bisa bikin kalimat pasif, dan bisa juga ngasih tau perasaan seseorang. Memahami perbedaannya bakal bikin kemampuan bahasa Inggrismu naik level, lho! Semangat terus belajarnya, guys!
Lastest News
-
-
Related News
Toyota Avanza 2018 ATF Capacity Guide
Alex Braham - Nov 13, 2025 37 Views -
Related News
Low Gearing In Finance: A Beginner's Guide
Alex Braham - Nov 12, 2025 42 Views -
Related News
Liverpool Vs Everton: 1967 FA Cup Clash
Alex Braham - Nov 9, 2025 39 Views -
Related News
2010 Chevy Suburban LTZ: Find The Perfect Tire Size
Alex Braham - Nov 12, 2025 51 Views -
Related News
J. Neto's Divine Dreams: A Gospel Music Journey
Alex Braham - Nov 9, 2025 47 Views